![]() |
TANJUNG TUHA #LampungGeh - Willy Kurniansyah |
Mungkin, salah satu daya tarik mereka buat berkunjung ke tempat yg satu ini yaitu adanya Tower Listrik yang udah tak terpakai lagi. Kondisinya, agak memprihatinkan memang. Ada beberapa baut yang sudah copot. Dan lagi berdirinya Tower berada tepat di atas bukit. Saat di Batu Lapis nampak terlihat mini Tower itu. Lokasinya lumayan jauh dari kota, Bandar Lampung. Sekitar 90 kilometer atau kurang lebih bisa 3 jam perjalanan. Yap, agak dekat dengan pelabuhan penyebrangan Bakauheni, Lampung.
Ada jalur untuk menuju Tanjung Tuha ini gaes, sesampainya lo di turunan Bakauheni yg kalo belok kiri ke Siger Tower, pas turunan ada puter balik nah belok kanan ada jalan kecil arah ke kampung / desa bakauheni atau nanti lo bakal lewati jalan tol Lintas Sumatera (yang sedang dibuat).
Gua lewat jalur itu, nanti kita lewat desa bakauheni. Saat pertama memang terdapat banyak rumah warga, ternyata ada terdapat fasilitas pemerintah seperti sekolah, kelurahan dan puskesmas, Bakauheni.
Jalurnya bebatuan tanah dan lumayan bagus, kita akan melibas dua gunung atau bukit. Lalu melewati sebuah tambak, sepertinya itu tambak udang.
Terus melewati pekarangan rumah warga. Sepertinya masyarakat disini mayoritas ada yg bertani dan ada juga yang mengurus tambaknya. Soalnya ada banyak pohon jagung tinggi - tinggi di sepanjang jalan dan saat itu juga ada yg sedang panen jagung.
Nah, baru gua melewati bukit yang pertama. Kita bakal lewat kampung kecil lg. Bakal ada titik jalanan menuju Tanjung Tuha, di awali dengan jalan setapak yg kondisinya udah di cor lebarnya cuma satu meter hanya pas buat motor aja. 'mobil gabisa, dari awal jugak gabisa pake mobil'.
Lalu, jalanan mulai nanjak disertai pepohonan lebat, tapi menurut gua seperti pohon coklat sama pohon pisang. Kedua pohon mendominasi dikiri dan kanan. Motor gua pas itu gakuat nanjak padahal motor angsa (temennya bebek), maklum kurang ngegas haha. Setelah itu, jalanan menurun dengan kontur jalan yg lumayan curam. Kalo gak hatihati bisa nabrak pohon bro atau bisa nyungsep gua..
Dan ada jurang juga yang cukup dalem di sebelah kiri jalan. Dan sampe di suatu titik dimana view yg lumayan bagus buat liat laut sebentar. Gakerasa dikit lg sampe di pantai Tanjung Tuha. Yap, pas sampe ternyata di palang, kayak mau parkir di mol gitu.
Tempatnya terpencil banget asli. Cuma dikenakan tarif Rp. 10.000,- aja kok buat satu motor bisa sokongan goceng-goceng kalo loorang boncengan.
Tempatnya terpencil banget asli. Cuma dikenakan tarif Rp. 10.000,- aja kok buat satu motor bisa sokongan goceng-goceng kalo loorang boncengan.
Ternyata disini ada beberapa fasilitas menunjang seperti adanya toilet umum, tempat duduk yg dari bambu, berderet warung jajanan ringan, makan mie bisa disitu dan terakhir, ada organ tunggalnya gan! Tapi kalo lo kesini bisa lah nyumbang keahlian lo.
Tapi, sayang di pantainya cukup kotor banyak sampah berserakan di bibir pantai. Gua dan kawan terpaksa istirahat di dekat pinggir pantai ada banyak pohon besar angin jadi sepoy - sepoy. Tadinya gua mau nyebur ke pantai, ada spot bagus soalnya. Ada namanya 'Batu Lapis' sekitar 100 meter dari tempat gua istirahat.
Suasana di dekat batu itu ada yg lagi duduk, ada yang pacaran kalo berantem tinggal diceburin, cakepp. Ada yg fotofoto, ada yg mancing dan ada juga yang lompat dari batu, itu lumayan tinggi juga. Dan airnya asli jernih hijau kalo gua liat di dekat situ. Pengen nyebur sih tapi gabawa baju ganti. Dan akhirnya, gua foto-foto aja. Liat viewnya sih keren gan! Dan ada penampakan yg cukup aneh dari mereka 'pasangan muda mudi'.
TOWER - TANJUNG TUHA, BAKAUHENI |
Yakali kepantai pake Highheels terus pake rok dan bedaknya tebel pulak, sayangnya bedaknya luntur, wah salah kostum tuh. Bukan maksud menghina, tapi ini bagian dari cerita gua.
Cukup istirahatnya, karena gua sampe jam 1 siang istirahat 45 menit makan, minum dan ngobrol sama penjaga warung disitu..
Gua langsung lanjut ke tujuan utama, yaitu Tower Listrik. Pas mau naik ke bukit, kita bayar lagi gan Rp. 5.000,- (Goceng). Nah, karcisnya jangan dibuang nanti diatas ada yg jaga, karcisnya di kasih. Dan pas naik bukit ada warga yg lagi bertani jagung dan singkong lengkap dengan para keluarganya. Saling sapa sama masyarakat yang bertani. Ya, mereka ramah dan murah senyum.
Cukup istirahatnya, karena gua sampe jam 1 siang istirahat 45 menit makan, minum dan ngobrol sama penjaga warung disitu..
Gua langsung lanjut ke tujuan utama, yaitu Tower Listrik. Pas mau naik ke bukit, kita bayar lagi gan Rp. 5.000,- (Goceng). Nah, karcisnya jangan dibuang nanti diatas ada yg jaga, karcisnya di kasih. Dan pas naik bukit ada warga yg lagi bertani jagung dan singkong lengkap dengan para keluarganya. Saling sapa sama masyarakat yang bertani. Ya, mereka ramah dan murah senyum.
Tanah gersang, panas menyengat, nafas naga, keringet badak. Tapi, viewnya engga kalah keren. Asli dari seperempat bukit keren betul pemandangannya, seperti di Flores. Tak luput juga ada pohon pisang berjejer, kita bisa istirahat sejenak untuk berlindung dari pancaran, sinarnya. Sudah 30 menit, akhirnya gua sampai di Tower. Ternyataaa.. Banyak orang lagi ngantri mau naik. Engga semena-mena langsung naik gitu. Gua nunggu sampe 25 menit. Dan ada sekitar 15 Orang.
Keringet bercucuran, muka dekil, item, nafas naga, lengkap sudah penderitaan. Setelah nunggu hampir 15 menit, akhirnya gua dan kawan-kawan naik Tower jugak. Dan, antri lagi ada yang turun. Saat naik, tower goyang-goyang, terus baut udah ada yang copot, besi ada yang keropos. Mantepture!
Pas sampe atas, kita hanya berempat. Dan lebarnya kurang lebih cuma 2 meter. Cukup untuk orang empat, maksimal enam orang. Anginnya kenceng! Terus masih goyang-goyang juga, alhasil jadi makin MANTEEP! Pemandangan di atas melebihin Triple Mantep! Di depan gua udah Samudera Hindia, belakang Bukit-Bukit, dan Gunung Rajabasa.
Di bawah terlihat hamparan pohon pisang yang tadi jadi tempat istirahat kita. Tak lama berada di atas tower. Karena yang di bawah sudah banyak yang ingin naik bergantian. Emang tak bisa di pungkiri keindahannya, pasti lo betah lama-lama di atas tower ini. Pemandangannya menyejukkan hati dan pikiran.
***
Jadi, gimana penasaran sama tempat yang satu ini? Jelajahi tempat yang menurutmu tak ada batas. Karena, keindahan tak mungkin di batasi. Ayo jelajah Lampung!
[#MelancongTerus]
Jadi, gimana penasaran sama tempat yang satu ini? Jelajahi tempat yang menurutmu tak ada batas. Karena, keindahan tak mungkin di batasi. Ayo jelajah Lampung!
[#MelancongTerus]